Erdogan: Militer Turki akan Dapat Darah Baru
Red: Ani Nursalikah
Kayhan Ozer/Pool Photo via AP
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan militer Turki akan ditata kembali dalam waktu dekat setelah upaya kudeta gagal.
"Militer akan mendapat darah baru," kata Erdogan dalam wawancara yang ditayangkan televisi di Ankara, Kamis (21/7).
Presiden Turki tersebut menggarisbawahi kecenderungan mencolok dan kegagalan pengumpulan informasi intelijen mereka mengenai upaya kudeta 15 Juli. "Tak perlu menyembunyikan atau membantah. Saya memberitahu Wakil Sekretaris Organisasi Intelijen Nasional (Hakan Fidan)," katanya.
Erdogan mengatakan ia tak bisa menghubungi kepala lembaga intelijen dan kepala staf jenderal pada malam 15 Juli. "Saya hampir-hampir tidak bisa mengadakan kontak dengan perdana menteri," katanya.
Dia menambahkan militer mesti mengambil pelajaran serius dari peristiwa itu. "Upaya kudeta baru mungkin terjadi tapi tidak mudah. Kami lebih berhati-hati sekarang," katanya.
Sebanyak 10.400 orang ditahan, 4.060 di antara mereka ditangkap, demikian data yang diberikan oleh Presiden Erdogan. Sebanyak 100 orang yang ditahan adalah jenderal.
Erdogan mengatakan mereka akan memperpanjang keadaan darurat selama tiga bulan jika diperlukan. Pemerintah telah memutuskan mengumumkan keadaan darurat tiga bulan pada Rabu (20/7), yang disetujui oleh parlemen pada Kamis.
Erdogan juga mengkritik keputusan Standard & Poor untuk menurunkan angka kredit Turki dari BB+ jadi BB pada Rabu, dengan penampilan negatif. Ia mengatakan itu adalah keputusan politis.
Red: Teguh Firmansyah
TRT/EastCoastStories
Salah satu pengalaman tak terlupakan dialami Tijen Karas. Ia merupakan pembaca berita berpengalaman di stasiun televisi milik negara, TRT.
Publik pasti mengingat bagaimana wajah Karas yang pucat, tangan gemetar, dan suara membeku ketika membacakan deklarasi kudeta. Ia diperintahkan tentara prokudeta untuk membaca naskah yang telah disiapkan.
"Itu merupakan siaran paling sulit selama hidup saya," ujar Karas. "Tentara masuk ke stasiun televisi dan mengikat tangan kami di belakang serta mengancam kami dengan senjata."
Kelompok tentara tersebut menamakan dirinya Peace in the Country Council. Kelompok itu dilaporkan loyal dengan Fethullah Gullen, pendiri gerakan Hizmet yang kini menjadi musuh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan kini tinggal di AS.
Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.
Deklarasi itu dibacakan pada pukul 21.30, tanggal 15 Juli lalu. Deklarasi ini mengingatkan pada kudeta militer sebelumnya yang juga mengutip pernyataan Mustafa Kemal Ataturk, pendiri negara sekuler Turki. Tentara pemberontak juga memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat yang tetap tinggal di rumah.
" Politik tak ubahnya sebuah pisau bisa berakibat baik (positif) tapi juga bisa berakibat buruk (negatif)"
SIAPA dan APA ITU ISIS,..?
Terkait fenomena munculnya gerakan Islamic
State of Iraq and Suriah (ISIS),
sebuah pernyataan mengejutkan dilontarkan mantan Menlu AS Hillary Clinton.
Dalam buku terbarunya, “Hard
Choice”, Hillary mengakui bahwa gerakan tersebut dibentuk oleh AS
bersama sekutunya untuk membuat Timur Tengah senantiasa bergolak. Demikian
dilansir harian Mesir, Elmihwar, sejak Rabu
(6/8/2014) lalu.
Mantan NSA dan CIA Edward Snowden: Pemimpin ISIS Abu Bakar AlBaghdadi Dilatih Mossad di Israel
Mantan agen NSA dan CIA Edward Snowdenmengungkapkanbahwa pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar AlBaghdadi dilatih di Israel, berbagai sumberIran
melaporkan.Edward Snowden adalah whister-blowers atau pengungkap rahasia yang dulunya bekerja sebagai agen NSA
(National Security
Agency) dan juga anggota CIA yang kini masih
menjadi buronan AS, dan sementara “ditampung menjadi anak emas” oleh Rusia.
Karena
bagi Russia, Edward Snowden adalah aset tak ternilai, dan jika dilepas keluar
Rusia sudah dipastikan ia akan mati dibunuh karena dia adalah ancaman yang
sangat serius bagi AS dan sekutunya karena memiliki lebih dari satu juta info
dan berkas “permainan buruk” AS yang sangat-sangat dirahasiakan dan tak pernah
bocor kepublik.
Snowden menambahkan bahwa CIA Amerika dan Intelijen Inggris bekerja sama denganMossad Israel sudah menciptakan organisasi-organisasi teroris yang mampu menariksemua ekstrimis dunia untuk bersatu, dengan menggunakan strategi yang disebut Operation “the hornet’s nest” atau operasi “Sarang Lebah Hornet“
Snowden menambahkan bahwa CIA Amerika dan Intelijen Inggris bekerja sama denganMossad Israel sudah menciptakan organisasi-organisasi teroris yang mampu menariksemua ekstrimis dunia untuk bersatu, dengan menggunakan strategi yang disebut Operation “the hornet’s nest” atau operasi “Sarang Lebah Hornet“
Mengapa disebut operasi “Sarang Lebah Hornet”?
Mungkin seperti nama operasi-operasi rahasia lainnya, semua hanyalah kiasan
kata, namun memiliki makna.
Mari kita tela’ah sebentar tentang pengertian nama operasi
rahasia ini, tawon atau lebah Hornet dalam bahasa Indonesia atau Melayu sering
juga disebut Lebah Tabuhan, adalah sejenis
tawon tabuhan yang suka menyengat dan hidup berkoloni. Mirip dengan tabuhan
Eropa (Vespa crabro; European hornet) dan tabuhan raksasa Asia
(Vespa mandarinia; Asian giant hornet).
Tawon atau lebah ini banyak
dijumpai di daerah Laut Tengah (Mediterranean), termasuk Palestina, tetapi juga
di Madagaskar dan India. Akibat terbawa oleh perpindahan manusia, habitatnya
mulai menyebar ke Amerika Selatan bahkan sampai ke Mexico.
Jenis ini (bahasa Ibrani: צִרְעָה, ẓir’ah, tsirah; bahasa
Inggris: hornet) disebut-sebut di Alkitab Ibrani atau bagian
Perjanjian Lama di Alkitab Kristen sebagai cara Allah untuk mengusir
orang-orang di tanah Kanaan sebelum orang Israel datang mendudukinya(wikipedia).
Tabuhan ini adalah jenis
tawon terbesar di dunia, ratu panjangnya 25 sampai 35 mm, sedangkan
tabuhan jantan dan betina pekerja berukuran lebih kecil.
Sengatnya sangat beracun
diantara semua tawon. Hornet berbeda dengan lebah biasa yang hanya bisa
menyengat hanya sekali. Namun lebah atau tawon Hornet dapat menyengat
berkali-kali.
Ilmuwan telah meneliti,
betapa ganasnya tawon Hornet ini karena dapat menyerang dan membunuh secara
brutal dengan memasuki sarang lebah lain lalu menyengatinya satu persatu. Hanya
dengan 30 ekor pasukan lebah Hornet, mereka dapat menyerang sarang lebah biasa
dan membunuh 30.000 lebah lawannya, hanya dalam tempo 3 jam!
Sedangkan jika penyerangan
hanya dilakukan oleh satu ekor lebah Hornet, peneliti pernah menemukan: hanya
dalam tempo satu menit saja, lebih dari 40-50 lebah lawannya mati!
Lebah Hornet menyerang
sarang lebah lainnya untuk mengambil semua yang ada dan berguna bagi mereka,
mirip rampasan perang. Mereka memakan dan mengambil larva-larva dan madu milik
lawan yang berguna bagi stamina dan energi untuk kawanan mereka, dan sebagian
rampasan itu dibawa ke sarang Hornet untuk juga dimakan oleh ratunya.
Itulah cara hidup Lebah
Hornet, jadi ada perkiraan bagi kita tentang nama lebah ini, bagaimana cara
menyerang lawan.
Boleh jadi, seperti itulah
sel-sel terror buatan pro-Zion awalnya dibentuk, namun akhirnya terus membesar
dan akhirnya sulit untuk kembali diatur oleh mereka.
Tapi keadaan akan menjadi win-win solution bagi pro-Zion, karena apapun
resikonya, tetap menguntungkan bagi mereka karena memanfaatkan muslim. Jika tak
dapat dikendalikan pun, mereka akan menjelekkan nama Islam di dunia.
Sedangkan
strategi politik dalam operasi “Sarang Lebah Hornet” , bertujuan untuk
membawa semua
gerakan teroris dan ekstrimis utama, ke satu tempat dan sebagian besar diantaranya untuk mengguncang stabilitas suatu
negara, terutama negara-negara Arab.
Mantan Agen NSA,
Edward Snowden itu juga mengungkapkan bahwa ISIS “California”,
Abu Bakar Al Baghdadi juga pernah melakukan pelatihan militer yang canggih dan
rahasia oleh intelijen Israel “Mossad”.
Selain pelatihan militer, Al Baghdadi juga mempelajari komunikasi dan keterampilanberbicara dan berpidato didepan umum untuk menarik “teroris” dari seluruh penjurudunia.
Penbentukan Khilafah ISIS tidak sah
Sejatinya, Kekhalifahan
berarti bergabungnya seluruh negara Islam di bawah satu bendera. Umat Muslim
dunia berbaiat untuk menaati Khalifah seperti pada Kekhalifahan sebelumnya.
Namun Kekhalifahan ISIS kali ini mendapatkan penentangan dari banyak ulama dan
tokoh pergerakan Islam di seluruh dunia.
Di antaranya adalah Serikat Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) dalam pernyataannya yang
dikutip OnIslam.com,
5 Juli 2014. Mereka mengatakan, deklarasi Kekhilafahan ISIS yang tanpa melalui
konsensus telah bertentangan dengan hukum Islam. Hal ini dikhawatirkan akan
menyebabkan kekacauan.
“Seluruh organisasi Islam
di arena internasional diabaikan hanya untuk deklarasi satu pihak yang mereka
sebut Kekhalifahan, tidak ada yang bisa menerima itu,” kata IUMS. Ulama besar
Mesir Yusuf al-Qaradawi mengatakan bahwa deklarasi kekhalifahan ISIS tidak sah,
berdasarkan hukum Islam.
“Sebuah kelompok mengumumkan kekhalifahan, tidak cukup untuk
mendirikan kekhalifahan,” kata Qaradawi dalam surat terbukanya di situs IUMS.
www.islamedia.com
www.dakwatuna.com
www.islamedia.com
www.dakwatuna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar